Misteri Danau Beratan Bedugul Bali

Hai semuanya,lama nih gak posting cerita,maklum sekarang udah sibuk kerja,hehehe...Kali ini aku mau share sedikit pengalaman aku lagi mengenai dimensi lain,pengalamanku kali ini bertempat di luar pulau.Iya,Pulau Dewata/Pulau Bali,pesona keindahannya sudah tidak diragukan lagi di kancah internasional,sehingga banyak menarik wisatawan mancanegara maupun domestik untuk datang berkunjung.Termasuk aku nih,yang seumur umur ke Bali baru saat Study Tour SMK,wkwk,akhirnya dapat kesempatan lagi untuk berkunjung kesana.Oke langsung aja cekidot...

Sebenernya banyak tempat yang aku kunjungi di Bali tapi mungkin ini yang paling memorable ,hehehe...Yap,Danau Beratan yang ada di daerah Bedugul.Singkat cerita aku memutuskan mengunjungi tempat tsb di sore hari,sehingga cuaca di sana tidak terik dan bahkan bisa dibilang lumayan dingin.Berhubung jalan untuk menuju kesana sempit,jadi sempat beberapa kali terjebak kemacetan panjang,karena tidak sedikit pula wisatawan yang ingin berkunjung kesana,kebetulan bertepatan dengan libur lebaran 2018.Ketika hendak tiba di sana mata langsung terpana akan pesona danau yang luas dan diselimuti kabut yang sudah bisa terlihat dari pinggir jalan.Setelah memarkirkan kendaraan dan membayar retribusi , kamipun,,,,,wait...Kenapa kami? hehehe iya aku kesana  berdua sama omku,dua jejaka pencari cinta wkwkwkwk (Abaikan).Kami masuk ke  tempat wisata tsb,pertama masuk sempat bingung karena yang terlihat hanya halaman Pura dan Gapura serta tembok yang besar,ternyata pintu masuk untuk mendekat ke arah danau yakni melewati gapura tsb..Di Gapura terdapat beberapa peraturan sebelum masuk ke area suci tsb,salah satunya melarang wanita yang sedang haid untuk masuk ke area Pura.

First Impression ku adalah takjub,iya sebab pemandangan yang sangat indah di mana Pura berada di tepi danau berbentuk seperti pulau-pulau kecil,dan hamparan danau luas diselimuti kabut,persis seperti gambaran yang ada di pecahan uang Rp 50.000 .kebetulan ketika aku kesana sedang ada yang beribadah,sehingga mendapat kesempatan untuk melihat langsung prosesinya.Ketika pertama melihat bangunan pura yang ada di pulau kecil tsb langsung terbesit residual energi,yang menggambarkan bagaimana kehidupan zaman saat pura tsb dibangun dan kehidupan masyarakat sekitarnya.Sekilas gambaran,residual energi adalah sisa sisa jejak rekaman masa lalu yg terekam di benda-benda sekitarnya.Rasanya persis seperti nonton film layar hitam putih.Kita di bawa kembali ke zaman dahulu.Dan seperti kebiasaan netizen +62 pastinya ambil foto dulu dong,wkwk...Agak bergeser ke bagian yang terlihat bagian belakang Pura,ada bagian yang aku gatau namanya apa,diselimuti kain putih,dan ada bisikan di telingaku bahwa jangan foto ke arah tsb.Namun aku agaknya masih penasaran karena angle terbaik justru dari bagian belakang Pura ,akhirnya ambillah foto di situ,agak menjorok ke danau ada spot foto dengan kursi yang mengarah ke Pura,aku pikir angle di sini pas sekali akhirnya aku abadikan foto juga di spot tsb...Setelah puas mengambil foto,aku menyempatkan sejenak melihat lebih dalam ada apa saja di daerah ini,dalam arti melihat ke dimensi lain...Aku melihat sebuah kerajaan megah dengan istana berlapis emas di tengah danau ,penasaran aku berucap dalam hati betapa megahnya istana tsb,tidak lama kabut tebal menerpa,jarak pandangan menjadi pendek,kebetulan omku juga sensitif akan hal-hal berbau dimensi lain,apa yang aku ucapkan juga dirasakannya,ketika kabut datang aku melihat sosok wanita berparas cantik nan rupawan menghampiri dari tengah danau dengan berukuran agak besar,setengah melayang diikuti kabut...Beliau menyapaku dan bertanya mengenai tujuanku datang kemari,sekilas info,padahal tadi aku rasa banyak wisatawan ,tapi setelah kabut datang rasanya sepi,nggak ada orang,hanya ada kami berdua,akhirnya aku jawab bahwa maksud dan tujuanku datang berkunjung melihat pemandangan yang indah di sini,aku memperkenalkan diri begitu juga sosok tsb,yang aku lupa namanya,sekilas yang aku ingat namanya diawali dengan Nyi/Ni....dan beliau adalah sosok ratu di kerajaan yang aku lihat tadi,hanya dalam hitungan menit,setelah memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan,dia mengizinkan aku untuk berkunjung dan melihat-lihat,,setelah itu kabut menghilang perlahan disertai sosok tsb,suasana kembali cerah,bahkan jarak pandang semakin jauh ke tengah danau.

Setelah kejadian tsb,kami memutuskan untuk persiapan pulang lagi ke hotel di daerah Kuta,karena hari sudah menjelang petang,waktu itu hampir maghrib,di jalur keluar aku melihat ada gambaran mengenai sejarah Pura Ulun Danu tsb,yang sekilas mirip seperti residual energi yang aku lihat tadi,namun aku juga tidak akan memberikan opini yang belum tentu benar,karena sejarah sudah pasti dibuat oleh orang yang lebih mengetahui,mungkin secuil rekaman masa lalu tsb hanyalah bagian kecil yang bisa aku lihat,semua adalah Kuasa Tuhan...Kita sebagai makhluk ciptaanNya hanya bisa mensyukuri segala ciptaanNya di Alam Semesta ini.

Singkat cerita sesampainya di hotel seperti kebiasaan anak zaman now pasti lah upload foto ke sosmed,hehehe,nah pada saat edit foto,ada detector wajah,kebetulan foto yang aku edit memperlihatkan bagian Pura yang diselimuti kain putih tadi,di bagian tsb juga ikut terdeteksi ada wajah,sedikit kaget,aku memutuskan untuk berdoa dan memohon izin untuk share foto tsb,agar ke depannya tidak berdampak buruk...Sekian ceritanya kawan-kawan,aku harap kalian terhibur,maaf kalau tidak menakutkan atau serem,ke depannya akan aku perbaiki lagi...Btw ini semua 100% real pengalaman pribadi yang aku alami sendiri dan maaf banget buat foto eksisnya,hehehe.Terima kasih sudah membaca,Mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan,see you next post!
Jangan lupa follow IG ku @johanes_bramwiratma 

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan Spiritual ke Sendang Jumprit

Di Santet